BPK Sarolangun

Loading

Upaya Mencegah Korupsi di Sarolangun: Peran Pengawasan yang Efektif

Upaya Mencegah Korupsi di Sarolangun: Peran Pengawasan yang Efektif


Upaya Mencegah Korupsi di Sarolangun: Peran Pengawasan yang Efektif

Korupsi merupakan masalah yang sangat merugikan bagi pembangunan sebuah daerah, termasuk Sarolangun. Untuk itu, diperlukan upaya yang efektif dalam mencegah korupsi agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Salah satu upaya yang penting dalam mencegah korupsi adalah peran pengawasan yang efektif.

Menurut peneliti korupsi, Ahmad Syarif, pengawasan yang efektif merupakan kunci utama dalam mencegah terjadinya korupsi di sebuah daerah. “Pengawasan yang efektif akan membuat para pelaku korupsi merasa terawasi dan tidak leluasa untuk melakukan tindakan korupsi,” ujar Ahmad Syarif.

Pengawasan yang efektif tidak hanya dilakukan oleh lembaga pemerintah, namun juga melibatkan masyarakat dan media massa. Menurut Kepala Badan Pemberantasan Korupsi (KPK), Firman Wijaya, partisipasi masyarakat sangat penting dalam pengawasan terhadap kegiatan pemerintah. “Masyarakat yang aktif dalam mengawasi kegiatan pemerintah akan membuat para pejabat merasa tertekan untuk melakukan tindakan korupsi,” ujar Firman Wijaya.

Selain itu, peran media massa juga tidak boleh dianggap remeh dalam mencegah korupsi. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan, media massa memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait kegiatan pemerintah yang berpotensi korupsi. “Media massa dapat menjadi penjaga moralitas pemerintah dan memberikan tekanan kepada para pejabat yang cenderung korup,” ujar Adnan Topan.

Dalam konteks Sarolangun, upaya mencegah korupsi harus dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat, dan media massa. Pengawasan yang efektif merupakan kunci utama dalam mencegah terjadinya korupsi di daerah ini. Dengan adanya peran pengawasan yang efektif, diharapkan Sarolangun dapat terhindar dari praktik korupsi yang merugikan pembangunan daerah.

Referensi:

1. https://www.antikorupsi.org

2. https://www.kpk.go.id

3. https://www.tempo.co

Sumber gambar:

https://pixabay.com/id/photos/korupsi-uang-uang-rupiah-uang-106405/